Kendari Food Festival 2016

img_6917

“Apa-apa saja yang mbak Win dapatkan selama menjadi food blogger?” Pertanyaan itu diajukan MC sebelum saya turun ke panggung.

Dengan mantap saya menjawab, “Bukan masalah mendapatkan apa, bukan sekedar materi atau apreasiasi. Tetapi yang membuat saya bahagia, karena passion ini memotivasi saya untuk terus berproses. Kalau ditanya bonusnya apa? Banyak sekali, salah satunya bisa menginjakkan kaki di tanah Kendari”.

Selamat Datang di Kendari

Ini kali pertama saya ke Kendari. Sudah lama ingin melihat Kendari secara langsung setelah mendengar cerita teman-teman yang berasal dari sini. Tetapi belum ada alasan untuk kesini. Beberapa waktu lalu Bapak Eci perjalanan dinas kesini, tapi tidak bisa ikut. 

Hingga akhirnya hobi motret makanan yang mengantarkan saya tiba di Bandara Halualeo. 


Sekitar dua minggu lalu, seseorang bernama Dyan mengajak saya untuk menjadi salah satu pengisi acara di event Kendari Food Festival 2016. Berbeda dengan Makassar yang hampir setiap minggu ada event kuliner. Di Kendari bisa dikatakan ini yang pertama sekaligus terbesar. Mbak Dyan berharap dengan adanya berbagai acara di event kuliner tersebut, akan menjadi influence agar banyak yang hadir. Salah satu yang lagi banyak digandrungi adalah food photography, jadi mereka berharap menghadirkan salah satu pembicara tentang materi itu.

Ajakan itu sempat membuat saya gamang. Memilih untuk pergi atau tidak. Bagaimana Eci? Bagaimana nanti disana? Dan berbagai macam keraguan yang bermain di kepala. Setelah berdiskusi dengan suami, diapun mengizinkan. Apalagi cuma sehari saja. Bahkan dia sangat mendukung. 

Pembangunan Kendari sedang menggeliat. Setidaknya terlihat dari beberapa gedung pencakar langit yang telah berdiri. Syukurnya jumlah kendaraan masih lebih sedikit daripada lebar jalan. Jadi belum macet seperti yang saya hadapi sehari-hari di Makassar. 

Salah satu yang membuat saya penasaran adalah Kendari Beach. Pantai yang terbentuk karena teluk yang masuk ke Kota Kendari. Teluk tersebut membuat kota lama menyerupai bentuk U. Pantai ini tanpa pemandangan sunset tetapi tetap menjadi favorit warga Kendari. Seperti halnya di Makassar, pantai ini telah tersentuh reklamasi. Salah satunya mesjid sedang dibangun di tengah teluk ditambah jalan yang menghubungkan kesana.

Kendari Food Festival 2016

Berbeda dengan Makassar yang sudah lazim mengadakan event kuliner. Bahkan hampir setiap minggu dan bersamaan tiga event sekaligus. Di Kendari, event kuliner masih sangat jarang. Padahal pengusaha kuliner di kota ini terus bertumbuh. Banyak kuliner-kuliner kreatif yang hadir dengan bantuan pemasaran online. Event Organizer di kota ini belum melihat festival kuliner sebagai suatu event yang cukup menjanjikan. 

Itulah yang menjadi salah satu alasan Kendari Food Festival 2016 ini diadakan. Panitia event ini bukan event organizer tetapi beberapa orang yang tergabung di Komunitas Kuliner Kendari.

Event ini berlangsung di Vosmeur Street Festival. Sebuah tempat yang awalnya memang dikhususkan sebagai tempat kuliner. Awalnya tempat itu cukup ramai, namun sekarang pengunjungnya mulai sedikit. Dengan adanya event kuliner ini, diharapkan bisa menjadi penarik pengunjung lagi.

Event kuliner ini menghadirkan puluhan tenant makanan dengan aneka menu yang menarik. Mulai dari makanan berat hingga makanan penutup. Juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti workshop food photography, insta food competition, lomba makan pedas, lomba hias tumpeng hingga.

Workshop Food Photography


Saya diberikan kesempatan mengisi workshop food photography. Di rencana awal, workshop ini akan berlangsung sore hari. Tetapi karena tempatnya outdoor dan hujan turun cukup deras, jadi acaranya di tunda menjadi malam.

Setiba di lokasi event, pengunjung telah memenuhi kursi yang disediakan panitia. Beberapa makanan yang siap jadi contoh foto telah disediakan. Saya pun di panggil oleh MC untuk naik ke atas panggung.

Workshop pun dimulai. Seperti biasa saya paparkan dulu materi dalam bentuk slide show. Penjelasan mengenai komponen food photography yang sudah sangat sering saya bahas di blog ini. Karena workshop ini fokus dengan penggunaan kamera handphone, jadi foto-foto yang saya tampilkan sebagian besar foto makanan yang saya ambil menggunakan kamera hp.
Seusai membagi sedikit materi, saya pun memberikan sedikit praktek. Berhubung karena sudah malam, jadi saya menekankan hanya pada komposisi, styling dan angle. Sambil menjelaskan sedikit bagaimana jika menggunakan natural light agar hasilnya lebih maksimal terutama menggunakan kamera handphone.

Malam itu, workshop pun selesai disambut tepuk tangan meriah dari para pengunjung. Saat turun dari panggung, banyak yang mengutarakan bahwa ia juga tertarik dengan foto makanan. Dan berharap bisa belajar lebih dalam lagi. Alhamdulillah, sharing kali ini dapat sambutan yang luar biasa lagi.

Sayangnya, waktu berada di Kendari sangat singkat karena saya tidak membawa Eci ikut serta. Sebagai mama-mama saya tau persis tugas utama saya berada di rumah. Jadi saya memutuskan untuk pulang secepatnya. Semoga ada undangan workshop food photography lebih detail lagi di Kendari.