Hari ini Eci maunya makan burger. Tapi saya malas bawa dia ke fast food atau penjual burger yang lain. Masalahnya Eci cuma suka roti dan saosnya saja, patty-nya tidak dimakan. Sedangkan saya tidak suka makan patty nya saja. Setelah bedrest beberapa hari terakhir, yang terbayang mau makan makanan yang berbumbu. Saat lagi cari-cari tempat makan yang bisa memenuhi kebutuhan kami berdua, lihat instagram. Kebetulan sekali, teman baru-baru saja mereview Indonesian Burger. Langsung deh kita berdua cuss ke Four Point Makassar yang terletak di jalan Landak Baru itu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Perut kami sudah keroncongan gak jelas. Dari parkiran basement, kami langsung ke lantai 1 hotel dan masuk ke The Eatery. Oleh waitress yang ramah kami ditawari mau makan apa dan merekomendasikan Indonesian Burger. Sesuai tujuan kami kesini, kami pun memesan menu itu.
Indonesian Burger
Indonesian Burger ini adalah hasil kreasi dari Chef Kamal, Director of Cullinary Four Point Makassar. Sebagai Chef, dia tidak mau masakan Indonesia tidak menjadi raja di negerinya sendiri. Tapi kita pun tidak dapat memungkiri bahwa western food jauh lebih simpel dan higenis. Oleh karena itu chef yang pernah bekerja di Maldives ini mengkombinasikan Indonesian Food dan Western Food menjadi Indonesian Burger.
Menu ini merupakan perpaduan burger pada umumnya dengan cita rasa khas Indonesia. Dengan sajian tanpa menghilang ciri khas dari burger itu sendiri. Buns bertabur wijen, selada, tomat dan bawang bombay jika ada yang meminta. Hanya saja patty-nya diganti dengan protein lain seperti daging sapi, ayam dan ikan. Masing-masing menu burger dilengkapi dengan mayonnaise dan saos yang sesuai dengan fillingnya.
Konro Burger
Sejak menu Indonesian Burger ini launching bulan maret yang lalu, Konro Burger jadi best seller. Konro yang merupakan makanan khas dari Makassar tentu membuat warganya penasaran. Juga karena Konro Burger ini punya keunikan tersendiri.
Kandungan lemak dalam satu sajian konro sering kali membuat beberapa orang berpikir untuk menyicipinya. Konro yang identik dengan kolestrol yang tinggi dipadu dengan nasi tentu mengandung kalori yang sangat tinggi. Apalagi daging konro yang identik dengan tulang iga. Membuat makan cukup repot karena menggunakan tangan. Dengan tangan dingin chef Kamal, Konro ini dimodifikasi lebih funcy. Memadukan roti dan kentang sebagai karbohidratnya, membuat tampilannya menjadi lebih menarik dengan aneka warna. Tidak ada lagi cerita makan Konro sambil berkelahi dengan tulang. Dagingnya sudah terpisah dari tulang tanpa menghilangkan rasa aslinya. Aneka bumbu meresap ke dalam dagingnya yang empuk ditambah dengan saos kacang yang gurih.
Agar tidak menghilangkan ciri khas burger itu sendiri, selada dan tomat juga menjadi filling burger. Selain sebagai kandungan mineral juga menambah warna tampilan burgernya.
Burger Ikan Jimbaran
Ikan sebagai protein yang cukup banyak di laut Indonesia juga dijadikan sajian. Chef Kamal memadukan bumbu Bali khas Jimbaran dalam mengolah ikan Patin menjadi sajian yang sangat lezat.
Burger Ikan ini disajikan bersama selada, tomat dan bawang bombay. Juga dilengkapi dengan saos mayonnaise dan sambal matah khas Bali.
Burger Ayam Taliwang
Daging Sapi dan Ikan sudah menjadi satu sajian burger. Berikutnya chef Kamal mengolah protein ayam menjadi Ayam Taliwang khas Lombok. Dan saya memilih ini sebagai makan siang saya kali ini. Ayamnya tanpa tulang dan sangat empuk, tidak sulit diiris. Bumbu khas Taliwangnya menyatu ke dalam daging ayamnya. Dibakar dengan bumbu terasi yang menambah citarasa.
Uniknya, kalau burger konro dan burger ikan jimbaran dilengkapi dengan daun selada, burger ayam taliwang berbeda. Burger ini dilengkapi dengan plecing kangkung. Sebagai pelengkap ada rempeyek kacang. Serta tidak lupa bumbu terasinya.
Dari segi porsi, ini lumayan mengenyangkan. Daging ayam, ikan maupun daging sapi yang disajikan cukup besar. Apalagi selain buns juga ada karbohidrat lain sebagai pelengkap. Dengan harga 65k sudah termasuk es teh, untuk standar makanan hotel ini cukup terjangkau.
Makan siang saya kali ini sangat menyenangkan. Eci sangat menikmati buns nya dan saya sangat menikmati ayam taliwangnya. Next time rencana akan kesana lagi, bersama bapak Eci. Pasti dia akan sangat menikmati burger konronya.
Indonesian Burger
The Eatery, Hotel Four Point Makassar
Jl. Landak Baru
Harga IDR 65 K (burger + iced tea)
Ish reviewnya keren dan lengkap ??. Penasaran sama burger ayam taliwang dan plecing kangkungnya.
Saya juga penasaran makan burger konronya. Kemarin tidak ambil itu takutnya pedis
ngilerrrrka…
Ayo kak eva, kapan2 kesana bareng
Burger konronya juaraa ??
Salut sama Chef Kamal yang kreatif menciptakan menu2 burger khas Indonesia ?
Saya cuma coba sedikit. Kapan2 mau pesan ini deh
Eci suka? Kapan2 bawa babyjo ke sini ahhh 😀
Chef-nya keren. Saya pernah ketemu waktu ikut sepupu nyicip makanan sebelum pesta pernikahan di situ. Titip salam sama chef Kamal 🙂
lapar jadinya setelah lihat post ini 😀
Enak banget kayaknya, jadi pengin nyicipin