Sore tadi tiba-tiba ditelpon kak Yuli mau “menculik”, tanpa tanya mau kemana langsung saya iyakan saja dan segera bersiap. Tidak sampai 10 menit, mobil kak Lia sudah di depan rumah. Tiba-tiba Eci mau ikut, akhirnya ngurusin segala keperluannya dulu sebelum keluar. Di dalam mobil baru diberi tahu kalau kita akan ke Roemah Podjok, makan gratis. Asiiik…
Restoran di sudut jalan Datumuseng dan Lamadukelleng ini, dari luar terlihat sangat modern dengan jendela kaca yang dominan. Aksen kayu berwarna coklat memberikan kesan hangat. Sejak dari luar saya sangat terkesan dengan konsepnya, sangat berbeda jauh dengan konsep resto di sekitar jalan itu. Lebih mirip cafe sehingga sangat cocok untuk kawula muda.
Masuk melalui pintu kaca, kita disambut dengan meja dengan patung pasangan dan aneka bumbu-bumbu, seolah memberi kesan bahwa makanan yang disajikan adalah makanan khas Indonesia. Sangat otentik. Namun disisi lain resto tampak rak-rak dari besi serta penggunaan sofa yang membuatnya terlihat lebih modern. Pada dasarnya desain interior resto ini sederhanan namun kesederhanan yang disajikan sangat elegan.
Kamipun di arahkan ke sebuah meja. Beberapa hari yang lalu kak Yuli mengikuti giveway resto ini, beruntung dia menang dan berhak mengajak 3 orang temannya untuk makan bersama. Alhamdulillah, saya mendapat kesempatan ikut menikmati makanan dan minuman di resto ini.
Sore tadi kami memesan nasi, nasi bakar, sop buntut, sate lilit, ayam bakar, dan tahu telur. Sebagai penggemar Sop Buntut, saya suka sekali sop buntutnya. Kuahnya gurih khas kaldu sapi dengan daging yang empuk dan lemaknya tidak lengket di dalam mulut. Rasanya lezat dan bikin ketagihan. Hanya saja potongan wortel dan kentangnya terlalu besar, menurut saya. Sayangnya karena membawa anak dan si anak lagi tidur, jadi tidak sempat motret untuk makanan yang jauh dari jangkauan.
Selain, Sop Buntut saya juga suka ayam bakarnya. Bumbunya meresap hingga ke pori-pori daging ayam, pembakarannya pun pas dan dagingnya empuk. Begitu pula dengan sate lilitnya, enak dan bumbunya terasa.
Bagi penggemar fotografi makanan, saya sangat menyukai tempat ini. Selain karena banyak jendela sebagai sumber cahaya, tempat-tempat penyajian makanannya serasa ingin dibawa pulang untuk properti foto. Hahaha. Kursi-kursinya pun fotogenik yang akan memberikan cerita dan tekstur menarik pada foto. Saya sangat merekomendasikan resto ini sebagai tempat meet up foodies.
Resto ini buka mulai pukul 11 hingga pukul 3 dan akan terbuka lagi pukul 6 sore hingga 10 malam. Harganya pun standar resto-resto sejenis. Kelebihan utama resto ini menurut saya adalah deferensial konsep dan menu dibandingkan resto lain di sekitar jalan tersebut. Jika Anda bosan dengan olahan seafood dan ingin suasana yang lebih homey, bisa mampir ke resto ini.
Roemah Podjok
– Authentic Indonesian –
Jl. Datumuseng no. 2A
(0411) 3631166 / (0411) 3631199
Makassar
keren reviewnya kak,.
kemarin sempat kesana tp cumamesan cemilan
salah picca sudah makan dirumah lbh dulu
ternyata banyak makanan nusantara
Iye, banyak menu makanan nusantaranya dan lumayan enak.