Kedua kesayanganku sudah tertidur dengan lelapnya. Si kecil akhirnya bisa tidur lebih cepat setelah ku paksa untuk bermain pada jam tidurnya seperti biasa yang membuatnya jadi begadang. Bapaknya tertidur tanpa sempat mengganti baju kantornya, sepulang kantor ia mengeluh sakit kepala dan ingin segera tidur. Sementara, aku masih terjaga sambil menyeruput teh hangat yang baru saja ku seduh, berharap migrain yang kurasa sejak pagi ini segera menghilang.
Sejak bangun tadi pagi, kurasakan sakit luar biasa di kepala sebelah kiriku. Ingin beristirahat rasanya tidak bisa, ada si kecil yang makin aktif harus diperhatikan gerak-geriknya karena masih sering terjatuh. Saat dia tertidur, ada pekerjaan rumah lain menumpuk yang harus dikerjakan. Dan semua pekerjaan itu berulang, tak mau selesai.
Disaat mereka telah terlelap dan pekerjaan rumah telah selesai, rasanya ingin segera beristirahat tetapi mataku tak mampu terpejam. Migrainku makin menjadi-jadi, seluruh badan pegal tak karuan. Lelah.
Entalah, apakah semua ibu rumah tangga merasakan lelah seperti ini. Lelah fisik mungkin juga diikuti lelah psikis yang membuatku malah tak bisa tidur. Kurang tidurpun pada akhirnya menjelma menjadi emosi yang labil dan sulit terkontrol.
Maka ku ambil gelas dan kuseduh teh hangat, lalu menyeruputnya sambil menulis di halaman ini. Berharap ini bisa menjadi terapi positif untukku agar lelah dan kurang tidur ini tidak merugikan orang di sekitarku. Semoga.