Seperti biasa, hari sabtu atau minggu adalah waktu untuk bereksperimen masak yang berbeda dengan masakan di hari yang lain. Mumpung di rumah berdua seharian. Sejak beberapa hari lalu, pengen makan Soto Banjar. Tapi tidak pernah sempat, apalagi Soto Banjar pos yang terkenal di Makassar tidak jualan sampai malam. Dan akhirnya saya pun mencoba membuatnya sendiri. Hasilnya? Soto yang aroma rempahnya sangat kuat ini sangat disukai suami saya. Baru sejam sudah makan soto ini, mau makan lagi.
Bumbu-bumbu/Bahan-bahan :
Bumbu halus:
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
4 cm jahe
1/2 sendok teh jinten
1/2 sendok teh adas manis
Bahan:
– 1 ekor ayam kampung, dipotong 4 bagian
– 2 liter air
– 5 butir cengkeh
– 5 cm kayumanis
– 3 bunga pekak
– 2 sdm garam atau sesuai selera
– 1/2 sdt merica bubuk
– 1 sdt gula pasir
– 2 sendok makan minyak untuk menumis
Bahan Pelengkap:
– Lontong
– Bihun, direndam
– Taoge
– Perkedel kentang
– 2 tangkai seledri, diiris
– 1 batang daun bawang, diiris
– 4 butir telur rebus
– Bawang merah goreng
– Jeruk nipis
– Cabe rawit
Cara membuat:
1. Rebus ayam kampung dengan air, cengkeh, kayumanis dan bunga pekak sampai empuk.
2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tuang ke dalam rebusan ayam.
3. Masukkan garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Masak sampai matang.
4. Angkat ayam. Goreng. Suwir-suwir.
5. Sajikan soto dengan lontong, bihun, taoge, ayam yang telah di suwir-suwir. Taburi dengan daun seledri, daun bawang dan bawang goreng. Lengkapi dengan perkadel dan telur rebus. Tambahkan jeruk nipis dan cabe rawit jika suka.
Untuk 8 porsi